Al Mutanabbi mengatakan, "Manusia dinilai berdasarkan perbuatan mereka. kebesaran jiwa mereka yang menentukan karya besar mereka memang besar. Dimata orang-orang kerdil masalah-masalah sepele menjadi besar. Bagi yang berjiwa besar, masalah-masalah besar terlihat kecil."
Rosulullah SAW bersabda, "Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan orang yang membutuhkan, jalinlah persaudaraan dan sholatlah dimalam hari ketika orang lain ketiduran, niscaya kalian akan masuk surga dengan penuh kesejahteraan." (HR. Tirmidzi dari Abdullah Bin Salam).
Imam Malik tidak tertidur saat belajar. ini cara unik ulama dalam meluarbiasakan diri. Beliau menyedikitkan waktu tidurnya untuk menggali ilmu dan menorehkannya guna diwariskan untuk umat sepanjang zaman.
Imam Syafi'i rahimahullah membagi waktu malamnya menjadi tiga yakni sepertiga pertama untuk menulis ilmu, sepertiga kedua untuk shalat malam, dan sepertiga ketiga untuk tidur.
"Kalau aku tidur disiang hari berarti aku menyia-nyiakan hak rakyat atas diriku. Kalau aku tidur malam hari berarti aku menyia-nyiakan hakku untuk beribadah kepada Rabbku." (Umar Bin Khattab).
Referensi :
Solikhin Abu Izzuddin, Zero To Hero, Halaman. 108-110
Tidak ada komentar:
Posting Komentar