1. Nafs Al-Hayawaniyyah, yaitu naluri jasad manusia yang cenderung pada kebendaan, ini merupakan dimensi dari sifat zhulm (gelap dan materialistik).
2. Nafs Al-Musawwilah, yaitu nafsu manusia yang membangkitkan khayalan menyesatkan dan menipu, nafsu ini memancarkan gambaran-gambaran yang menipu dan membawa manusia pada hasrat kesyahwatan, kecintaan terhadap harta benda, mabuk kekayaan duniawi dan lainnya.
3. Nafs Al-Ammarah, yaitu kecenderungan manusia yang mengarah pada kejahatan namun mengarah pula pada rahmat ilahi. Ini adalah sifat-sifat kesetanan serta sifat-sifat manusiawi yang mencitrai keberadaan manusia.
4. Nafs Al-lawwamah, yaitu nafsu yang mengkritik, mencela kejahatan dan membencinya. Apabila terlanjur berbuat kejahatan dia lekas menyadari dan menyesalinya.
5. Nafs Al-Mulhamah, yaitu pancaran sifat-sifat tauhid yang membawa manusia pada keyakinan tentang kebenaran ilahi. Tapi kilasan-kilasan khayalan yang lahir dari lintasan pikiran khawatir didalam hati cenderung mengganggunya.
Referensi :
Abiraja Suhendi. 2008. Setan, Skak Mat !. Bandung : Penerbit Mizania
Tidak ada komentar:
Posting Komentar